Rajagawang.id – China patut meningkatkan kewaspadaan saat menghadapi Timnas Indonesia dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Duel seru ini akan digelar pada Kamis, 5 Juni 2025, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Pertaruhan Harga Mati Demi Tiket Piala Dunia
Laga ini menjadi sangat penting bagi kedua tim, karena kemenangan akan memperbesar peluang mereka untuk tetap bersaing menuju putaran final Piala Dunia 2026. Baik China maupun Indonesia membutuhkan tiga poin demi menjaga mimpi tampil di panggung sepak bola terbesar dunia.
Patrick Kluivert Umumkan 32 Pemain untuk Laga Kontra China dan Jepang
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah merilis daftar 32 pemain yang dipersiapkan untuk dua laga besar melawan China dan Jepang. Dalam daftar tersebut, tercatat sebanyak 19 pemain naturalisasi akan memperkuat Skuad Garuda.
Jumlah Pemain Naturalisasi Melonjak Drastis
Angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan saat Indonesia menghadapi China di Qingdao, Oktober 2024 lalu. Saat itu, hanya sebagian kecil pemain naturalisasi yang sudah bergabung, dan Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan China dengan skor 1-2.
10 Pemain Naturalisasi Belum Tampil di Laga Pertama Lawan China
Sepuluh pemain naturalisasi yang tidak bermain saat kekalahan di Qingdao kini siap memperkuat skuad, antara lain:
- Emil Audero
- Dean James
- Sandy Walsh
- Jordi Amat
- Kevin Diks
- Justin Hubner
- Ole Romeny
- Eliano Reijnders
- Stefano Lilipaly
- Joey Pelupessy
Lima Pemain Baru dengan Profil Internasional Menonjol
Dari 10 nama di atas, lima di antaranya baru menjalani proses naturalisasi setelah pertemuan pertama kontra China. Mereka adalah:
- Emil Audero
- Dean James
- Kevin Diks
- Ole Romeny
- Joey Pelupessy
Kelima pemain ini dikenal memiliki profil mentereng di dunia sepak bola Eropa dan menjadi pemain inti di klubnya masing-masing.
Media China: Timnas Indonesia Seperti “Tentara Besi”
Media asal China, Sohu, menyatakan kekaguman mereka terhadap komposisi baru Timnas Indonesia. Mereka menyebut skuad asuhan Kluivert saat ini sebagai “tentara besi” karena dominasi pemain keturunan Eropa yang dibesarkan dalam sistem sepak bola modern.
“Sebagian besar pemain tersebut berasal dari pembinaan pemain muda Eropa, seperti Belanda, Belgia, Spanyol, dan sejumlah negara lainnya,” tulis Sohu.
Perubahan Wajah Sepak Bola Asia Tenggara Berkat Naturalisasi
Lebih lanjut, media tersebut mengakui bahwa kebijakan naturalisasi yang dilakukan PSSI telah mengubah wajah sepak bola Asia Tenggara. Timnas Indonesia dinilai mengalami perkembangan pesat dalam hal kekuatan dan kualitas skuad.
“Masuknya pemain-pemain dengan keturunan Eropa dan berpengalaman telah menyuntikkan darah segar ke dalam tim dan membawa perubahan besar pada lanskap sepak bola Asia Tenggara,” kata Sohu.
Tanpa Maarten Paes dan Ragnar Oratmangoen
Meski begitu, Timnas Indonesia harus tampil tanpa dua pemain penting: Maarten Paes dan Ragnar Oratmangoen, yang dipastikan absen pada laga penting melawan China nanti. Absennya dua pemain ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Kluivert untuk meracik strategi terbaik.
