Rajagawang– Malik Risaldi, mengaku tak menyangka akan dimainkan sebagai bek saat memperkuat ASEAN All-Stars melawan Manchester United. Meski di luar prediksi, pemain berusia 28 tahun itu merasa senang bisa mendapat pengalaman berharga.
Laga ekshibisi yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, pada Rabu (28/5/2025) itu berakhir mengejutkan, dengan kemenangan 1-0 untuk ASEAN All-Stars lewat gol Maung Maung Lwin. Malik sendiri menjadi salah satu dari dua perwakilan Indonesia di tim ASEAN, bersama Kakang Rudianto.
Turun di Menit Akhir, Malik Dipasang di Posisi Tak Biasa
Biasa Main Sebagai Winger, Kini Jadi Bek Sayap
Dalam laga tersebut, Malik baru dimainkan pelatih Kim Sang-sik pada menit ke-82 menggantikan Azam Azmi. Menariknya, pemain Persebaya Surabaya itu tidak dimainkan di posisi aslinya sebagai winger, melainkan dipasang sebagai bek sayap.
“Sebenarnya itu di luar prediksi saya,” ujar Malik usai laga. “Karena saya kan winger, bukan bek. Tapi ditempatin di situ, ya saya siap.”
Tetap Tampil Maksimal, Malik Bikin Frustrasi Pemain MU
Aksi Malik Berujung Kartu Kuning untuk Lawan
Meskipun hanya bermain singkat, Malik mampu memberikan tekanan. Pada menit ke-90, ia berhasil membawa bola hingga ke pertahanan Manchester United. Akibat aksinya itu, pemain MU, Godwill Kukonki, sampai harus menarik kaos Malik dari belakang karena gagal mengejar, dan langsung diganjar kartu kuning oleh wasit.
Pelajaran Berharga dan Motivasi untuk Musim Depan
Bertemu Pemain Top Eropa Jadi Momen Inspiratif
Bagi Malik, tampil di laga internasional melawan tim sekelas Manchester United adalah momen yang tak ternilai. Ia merasa banyak belajar dari kesempatan langka tersebut dan menjadikannya sebagai motivasi untuk menghadapi musim baru bersama klub.
“Pastinya senang, dapat pengalaman baru. Saya banyak belajar dan ingin mengasah skill lebih baik lagi,” tutupnya.
