Jay Idzes menjalani musim yang sangat menentukan dalam kariernya di Eropa. Bek Timnas Indonesia tersebut resmi bergabung dengan Sassuolo pada bursa transfer musim panas 2025 dan langsung merasakan ketatnya persaingan di Serie A.
Pada awal kedatangannya, Jay Idzes belum langsung mendapatkan tempat utama. Ia sempat lebih sering duduk di bangku cadangan dan harus beradaptasi dengan ritme permainan sepak bola Italia yang terkenal keras dan taktis.
Namun, situasi itu tak berlangsung lama. Dalam hitungan pekan, Jay Idzes mampu membuktikan kualitasnya. Kepercayaan pelatih pun meningkat, hingga akhirnya ia menjelma menjadi pemain reguler di lini belakang Sassuolo. Konsistensi penampilannya membuat namanya semakin sering diperbincangkan, bukan hanya karena kontribusinya di lapangan, tetapi juga karena lonjakan nilai pasarnya yang signifikan.
Masuk Radar Klub-Klub Besar Italia
Performa solid Jay Idzes bersama Sassuolo rupanya tak luput dari perhatian klub-klub elite Italia. Sejumlah tim papan atas dikabarkan mulai memantau situasinya dengan serius.
AC Milan menjadi salah satu peminat terdepan. Rossoneri saat ini tengah kekurangan stok bek tengah dan membutuhkan tambahan pemain bertahan yang tangguh serta konsisten. Menariknya, Milan disebut tertarik memboyong dua bek Sassuolo sekaligus pada bursa transfer mendatang. Selain Jay Idzes, nama Tarik Muharemovic juga masuk dalam radar mereka.
Tak hanya Milan, Inter Milan pun dikabarkan ikut mengamati perkembangan Jay Idzes. Nerazzurri mempertimbangkan sang bek sebagai bagian dari regenerasi lini belakang. Pasalnya, Stefan de Vrij kini sudah jarang tampil reguler di usia 33 tahun, sementara Francesco Acerbi telah menginjak usia 37 tahun.
Nilai Pasar Jay Idzes Meroket Tajam
Meningkatnya minat klub-klub besar Italia sejalan dengan lonjakan nilai pasar Jay Idzes dalam dua tahun terakhir. Grafik market value-nya menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan.
Pada 2023, nilai pasar Jay Idzes masih tergolong rendah. Saat belum bergabung dengan Venezia, market value-nya hanya berada di angka 750 ribu euro atau sekitar Rp17,7 miliar. Setelah merapat ke Venezia, nilainya memang meningkat, namun belum terlalu mencolok, yakni sekitar 900 ribu euro.
Situasi berubah drastis ketika Jay Idzes menjadi pemain reguler di Venezia dan tampil konsisten bersama Timnas Indonesia. Per Maret 2025, nilai pasarnya melonjak hingga mencapai lima juta euro. Kenaikan itu berlanjut pada Juni 2025 dengan angka 7,5 juta euro.
Lonjakan terbesar terjadi pada Desember 2025. Berdasarkan data Transfermarkt, nilai pasar Jay Idzes kini menyentuh angka 10 juta euro atau sekitar Rp197 miliar. Capaian tersebut menjadikannya salah satu bek asal Indonesia dengan valuasi tertinggi sepanjang sejarah.
