Rajagawang.id – PSSI menegaskan bahwa pemanggilan 32 pemain Timnas Indonesia dilakukan sepenuhnya berdasarkan keputusan tim pelatih tanpa intervensi pihak manapun. Ketua tim pelatih, Patrick Kluivert, diberikan kebebasan penuh dalam memilih pemain sesuai kebutuhan taktik dan performa terbaru, memastikan proses seleksi berjalan transparan dan profesional.
Tak Ada Intervensi, Semua Keputusan Ada di Tangan Pelatih
Exco PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan lewat kanal YouTube NTV bahwa pemanggilan pemain sepenuhnya merupakan keputusan pelatih tanpa campur tangan pihak manapun, termasuk dari internal PSSI.
“Enggak adalah. Semua itu pelatih ya. Jadi semua kita serahkan kepada pelatih. Tidak ada satu pun titipan atau apa pun intervensi ke pelatih. Bahkan dari Timnas Indonesia U-17, enggak ada. Semua clean,” ujar Arya.
Erick Thohir Minta Semua Pihak Tak Mengintervensi
Lebih lanjut, Arya mengatakan bahwa Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah lama menginstruksikan kepada semua pihak agar tidak melakukan titipan pemain atau mempengaruhi keputusan tim pelatih.
“Pak Erick Thohir minta semua tidak boleh diintervensi. Bahkan memberikan ruang kepada tim pelatih kalau ada yang coba-coba intervensi atau nyodorin nama, beritahu dia saja,” ungkap Arya.
Pemantauan Pemain Dilakukan Menyeluruh
Menurut Arya, tim pelatih aktif memantau performa para pemain di berbagai kompetisi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ini menjadi bukti bahwa seleksi dilakukan secara objektif berdasarkan kemampuan dan performa.
“Pelatih memantau semua. Mereka pergi ke Liga 1, mereka pergi ke Eropa, semua dipantau,” imbuhnya.
Target Wajib Menang Lawan China di GBK
Timnas Indonesia akan menghadapi China pada 5 Juni 2025 mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Laga tersebut merupakan bagian dari matchday ke-9 Grup C dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
“Kami inginnya menanglah. Kami harap bisa dapat tiga poin di sini. Harus yakin. Tapi, enggak boleh sombong,” ujar Arya mengenai target pertandingan.
Tambahan Pemain Naturalisasi Jadi Harapan Baru
Pada pertemuan pertama, Timnas Indonesia kalah tipis 1-2 dari China. Namun kini, dengan tambahan pemain naturalisasi, tim pelatih dan PSSI optimis bisa mencetak hasil yang lebih baik.
“Sebenarnya soal komposisi ini, kita lihat waktu komposisi pemain melawan China dulu, sebenarnya cukup punya prospek. Tapi ya kita kalah. Sekarang mudah-mudahan dengan kualitas pemain yang ada kita bisa menang,” tutup Arya Sinulingga.