Rajagawang.id – Duet lini depan Timnas Indonesia kembali jadi sorotan jelang laga krusial melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Stefano Lilipaly, yang dipanggil kembali di usia 35 tahun, diyakini bakal menjadi tandem ideal bagi Ole Romeny, striker anyar yang sedang mencuri perhatian. Pengalaman, visi bermain, dan kemampuan memberi assist yang dimiliki Lilipaly diyakini dapat menyempurnakan ketajaman Romeny. Apakah ini duet impian yang selama ini dicari oleh pelatih Patrick Kluivert?
Lilipaly Dipanggil, Gantikan Peran Ragnar yang Absen
Absennya Ragnar Oratmangoen di sisi kiri membuat tim pelatih Timnas Indonesia bergerak cepat mencari pengganti sepadan. Patrick Kluivert memilih memanggil Stefano Lilipaly yang dikenal berpengalaman dan mampu bermain fleksibel di lini serang. Dengan 30 caps bersama Timnas, Lilipaly kini menjadi pemain tertua di skuad Garuda saat ini.
Statistik Mentereng Lilipaly Jadi Modal Utama
Ronny Pangemanan, pengamat sepak bola nasional, menilai pemanggilan Lilipaly sangat logis jika menilik performa musim lalu. “Dia bikin 17 assist dan 11 gol musim lalu. Itu kontribusi yang luar biasa. Meski musim ini sempat cedera, dia masih bisa menyumbang enam gol,” jelasnya di kanal YouTube Sportify Indonesia.
Gaya Main Berbeda, Tapi Sama-Sama Berbahaya
Ronny juga menekankan bahwa meski gaya bermainnya berbeda dari Ragnar, Lilipaly tetap menawarkan kualitas. “Ragnar itu cepat dan direct, sedangkan Lilipaly lebih stylish, mengandalkan visi dan kontrol bola. Dia bisa membaca permainan dengan sangat baik.”
Optimisme Masuk ke Daftar Final 23 Pemain
Dengan hanya akan dipilih 23 pemain dari 32 yang mengikuti TC di Bali, Ronny optimistis Lilipaly akan lolos seleksi akhir. “Kluivert dan staf pelatih lain seperti Alex Pastoor serta Denny Landzaat tampaknya percaya kepada Lilipaly. Dia sendiri bilang siap membuktikan diri jika diberi kesempatan,” ujarnya.
Umpan-Empuk Lilipaly: Makanan Favorit Romeny
Kemampuan Lilipaly memberi umpan matang jadi alasan utama Kluivert membawanya kembali. “Romeny butuh pemain yang bisa menyuplai bola matang di lini depan, dan Stefano punya itu. Lihat saja musim lalu di Borneo, dia rajin memberikan assist yang presisi,” tegas Ronny.
Ujian Sesungguhnya: Menghadapi China di GBK
Timnas Indonesia akan menjamu China pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Laga ini bisa menjadi penentu langkah Garuda ke babak selanjutnya. Lilipaly punya kans membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tetap bersinar di level tertinggi, terutama ketika panggilan negara kembali datang.