Rajagawang.id – Shin Jae-won Putra Shin Tae-yong yaitu Shin Jae-won nampaknya belum juga rida alias ikhlas ayahnya dikeluarkan dari Tim nasional Indonesia walau telah raih banyak prestasi.
Shin Tae-yong dikeluarkan di hari Senin (08/01/2025) tempo hari. Keputusan PSSI itu memetik kontra dan pro.
Keputusan itu banyak dilawan penggemar Garuda. Pemberhentian itu sampai membuat Jae-won bingung.
Selekasnya sesudah PSSI ketuk palu, Jae-won ekspresikan rasa bingungnya. Dia tidak mengerti kenapa Shin Tae-yong ditendang walau telah raih prestasi bagus bersama tim Garuda.
Pemberhentian Shin Tae-yong telah berakhir 2 hari. Tetapi Shin Jae-won nampaknya belum juga rida dengan keputusan PSSI itu.
Dia menyentuh lagi prestasi ayahnya dengan Tim nasional Indonesia semenjak tahun 2019 lalu. Jae-won menyebutkan Shin Tae-yong sukses pecahkan sejumlah rekor bersama tim Garuda.
“Bersedih sekali ayah saya memundurkan diri sebagai pelatih tim nasional Indonesia. Saya dapat rasakan begitu ayah saya menyukai dan peduli pada Indonesia karena saya memerhatikannya di luar sejauh ini. Saya selalu bertanya bagaimana team dapat melakukan perbuatan lebih bagus, bagaimana menggembirakan penggemar Indonesia,” tulisnya di akun Instagram-nya, @shin_jaewon77.
“Sesudah memenangi set ke-3 kwalifikasi Piala Dunia, saya memberitahu keluarga saya jika mereka tampil oke menantang Australia di bulan Maret, mereka dapat langsung melesat ke perputaran final Piala Dunia. Sangat sayang saya tidak dapat lakukan itu sekarang ini… Menyaksikan semua rekor, ada beberapa rekor pertama.”
- Pertama kalinya di Piala Asia pada (tim nasional) umur U20
- (Tim nasional) U23 tahun pertama kalinya maju ke Piala Asia + rangking keempat di rangking akhir
- Team A (senior) maju ke Piala Asia untuk pertamanya kali + maju ke set 16 besar
- Kwalifikasi pertama Piala Dunia 2026 ronde ke-3 (sekarang ini rangking 3)
- Indonesia menjadi yang pertama langsung melesat ke Piala Asia 2027 tiada henti di set playoff
- Rangking 173 FIFA saat sebelum memegang / 127 sesudah memegang
Shin Jae-won selanjutnya menyentuh masalah berkaitan Piala AFF 2024. Dia mengetahui jika PSSI setuju dengan Shin Tae-yong mengirimi Tim nasional Indonesia yang sebagian besar berumur pemain di bawah umur 22 tahun.
Dia dengar tim Garuda tidak dikasih beban tinggi di Piala AFF 2024 karena team itu disiapkan untuk hadapi Piala Asia dan ASEAN Game. Tetapi Shin Jae-won selanjutnya akui bingung kenapa pada akhirannya prestasi tim Garuda disebutkan menjadi pemasti nasib ayahnya.
“Negara lain ikut serta dalam Piala AFF ini, tapi Indonesia tahu jika mereka sudah capai persetujuan dengan federasi untuk mengirim pemain berumur 22 tahun untuk berlaga sebagai penyiapan hadapi Piala Asia dan SEA Game 23 tahun kedepan,” katanya.
“Tetapi, berlainan sama mereka yang menjelaskan tidak peduli dengan hasilnya di luar federasi, tidak logis bila mereka menjelaskan tidak peduli dengan hasilnya karena nilai yang jelek,” tutur Jae-won.
Shin Jae-won selanjutnya berpesan pada Shin Tae-yong supaya dia istirahat sesudah dihentikan dari tempatnya. Jae-won berterima kasih pada penggemar Tim nasional Indonesia yang selama ini terus memberi support ke ayahnya.
“Saat ayah saya terima penawaran untuk latih Indonesia dan keluarga saya menanyakan ke saya kenapa ia ada di Indonesia, ia berbicara jika ia optimis dan saya benar-benar suka jika ia memberikan bukti dengan hasilnya itu. “
“Walaupun saya saat ini pensiun dari timnas Indonesia, saya berharap Anda bisa ambil cuti, habiskan waktu dengan kami di Korea, dan mengembalikan tenaga untuk hadapi rintangan lain! Terima kasih atas usaha kerasnya Ayah yang sudah berusaha keras untuk sepak bola Indonesia sepanjang lima tahun.”
“Terima kasih banyak beberapa fans sepak bola Indonesia atas support dan cinta kalian yang tidak ada henti. Keluarga kami dapat memperoleh banyak kemampuan karena beberapa fans kami. Terima kasih satu kali lagi!” Tutup Jae-won.
