Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyampaikan pesan penyemangat kepada skuad Garuda setelah gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku masih mengikuti perjalanan Timnas Indonesia meski sudah tidak lagi menangani tim nasional.
Langkah Timnas Indonesia terhenti di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda harus mengakui keunggulan Arab Saudi dan Irak, dua tim kuat asal Asia Barat, sehingga gagal melanjutkan perjuangan ke fase berikutnya.
Meski telah berpisah cukup lama dengan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menegaskan bahwa perhatiannya terhadap tim tetap besar. Ia mengaku menyaksikan hampir seluruh pertandingan Timnas Indonesia di ajang kualifikasi tersebut.
“Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 semua saya tonton. Kalau SEA Games 2025 saya tidak sempat menonton karena tidak ada waktu. Jadi dyang saya ikuti hanya Timnas senior,” ujar Shin Tae-yong saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu (14/12/2025) malam WIB.
Pesan dan Kekecewaan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong mengaku merasa sedih atas kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Ia menilai tim yang ada saat ini merupakan hasil dari proses panjang yang ikut ia bangun selama masa kepelatihannya.
Menurutnya, kegagalan ini harus menjadi bahan evaluasi bagi seluruh pihak, termasuk PSSI, agar ke depan target besar seperti lolos ke Piala Dunia bisa benar-benar terwujud.
“Saya sangat sedih. Waktu itu saya membentuk tim ini dengan keyakinan kita bisa lolos ke Piala Dunia. Jujur saya dan Pak Erick sudah berusaha sangat keras. Sayangnya mungkin belum ada keberuntungan. Ke depan kita harus bekerja lebih keras lagi,” tegas Shin Tae-yong.
Perjalanan Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia
Seperti diketahui, PSSI memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong pada Januari 2025. Keputusan tersebut sempat menuai pro dan kontra dari publik sepak bola nasional.
Sebagai pengganti, PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia dengan membawa jajaran kepelatihan asal Belanda. Namun, era Kluivert di Timnas Indonesia tidak berlangsung lama. Setelah sekitar 10 bulan, PSSI kembali melakukan pergantian pelatih.
