Rajagawang.id – Tim Nasional (Timnas) Indonesia kembali menjadi sorotan setelah dua kali dijatuhi sanksi oleh FIFA selama berkompetisi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua pelanggaran berbeda membuat PSSI harus merogoh kocek dalam dan menghadapi konsekuensi tambahan di laga kandang mendatang. Lantas, berapa total denda yang harus dibayar?
Sanksi Terbaru Jelang Laga Kontra China dan Jepang
Sanksi kedua dari FIFA baru saja dijatuhkan menjelang dua pertandingan krusial Timnas Indonesia menghadapi China dan Jepang pada lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kali ini, pelanggaran bukan datang dari tim, melainkan dari ulah suporter saat Indonesia menjamu Bahrain di Jakarta.
Dua Pelanggaran Serius yang Jadi Sorotan FIFA
Terlambat Masuk Lapangan
Pelanggaran pertama terjadi tahun lalu. Timnas Indonesia dinilai melanggar Pasal 14 Kode Disiplin FIFA karena dua kali terlambat masuk lapangan sebelum pertandingan dimulai.
Insiden ini terjadi saat melawan Australia pada 10 September 2024 dan melawan China pada 15 Oktober 2024. Atas pelanggaran tersebut, FIFA menjatuhkan denda sebesar 20 ribu franc Swiss, atau sekitar Rp355 juta.
Dua Pelanggaran yang Jadi Sorotan FIFA
Terlambat Masuk Lapangan
Pelanggaran pertama terjadi pada 2024. Timnas terlambat masuk lapangan saat menghadapi Australia (10 September) dan China (15 Oktober).
FIFA menilai ini sebagai pelanggaran Pasal 14 Kode Disiplin dan menjatuhkan denda 20 ribu franc Swiss. Nilainya setara Rp355 juta.
Diskriminasi Suporter Saat Lawan Bahrain
Pelanggaran kedua terjadi pada Maret 2025 saat Indonesia melawan Bahrain di SUGBK. Meski menang 1-0, Indonesia tetap dihukum karena ulah suporter.
Sekitar 200 suporter meneriakkan slogan bernada diskriminatif di menit ke-80. Aksi itu terjadi di sektor 19, tribune utara dan selatan.
FIFA menilai tindakan tersebut melanggar prinsip kesetaraan. Akibatnya, PSSI didenda Rp400 juta dan mendapat pembatasan penonton di laga kandang berikutnya.
Total Denda dan Sanksi Tambahan
Dari dua pelanggaran itu, total denda yang harus dibayar PSSI adalah Rp755 juta. Selain itu, Timnas Indonesia juga harus mengosongkan 15% kursi stadion saat melawan China pada 5 Juni 2025.
Namun, FIFA memberikan opsi. Kursi yang ditutup bisa diisi oleh komunitas tertentu seperti pelajar, perempuan, atau kelompok pendukung antidiskriminasi. Mereka wajib membawa spanduk bertema kesetaraan.