Timnas Indonesia U-22 menatap SEA Games 2025 dengan ekspektasi tinggi serta komposisi skuad yang relatif merata. Sejak laga pembuka fase grup, terlihat jelas bahwa pelatih Indra Sjafri telah menetapkan sejumlah pemain sebagai pilihan utama dalam kerangka timnya.
Di tengah rotasi dan penyesuaian taktik yang dilakukan sepanjang turnamen, Timnas Indonesia U-22 tetap memiliki beberapa pemain yang berperan sebagai tulang punggung tim. Mereka selalu tampil sejak menit awal dan menyelesaikan pertandingan tanpa pernah tergantikan.

Meski kehadiran pemain-pemain ini mampu memberikan stabilitas permainan, hasil akhir tidak berpihak kepada Garuda Muda. Timnas Indonesia U-22 harus mengakhiri langkah lebih cepat setelah gagal melaju ke babak semifinal SEA Games 2025.
Dari total 23 pemain yang dibawa ke turnamen, hanya segelintir nama yang mendapatkan menit bermain maksimal. Fakta ini menunjukkan adanya tingkat kepercayaan tinggi dari Indra Sjafri kepada pemain-pemain tertentu. Konsistensi performa menjadi faktor utama yang membuat mereka sulit tergeser, meski solidnya kontribusi individu belum cukup membawa tim melangkah lebih jauh.
Kadek Arel, Benteng Kokoh di Lini Belakang
Kadek Arel menjadi sosok kunci di lini pertahanan Timnas Indonesia U-22 sepanjang SEA Games 2025. Bek berusia 20 tahun ini selalu dipercaya tampil sebagai starter dan menjadi satu-satunya pemain bertahan yang tidak tersentuh rotasi.

Kadek Arel tampil penuh dalam dua laga fase grup. Selain bertugas menjaga area pertahanan, ia juga aktif membantu serangan, terutama dalam situasi bola mati. Beberapa peluang sempat tercipta dari skema tersebut, meski belum berbuah gol akibat penyelesaian akhir yang kurang maksimal.
Ivar Jenner, Poros Utama dan Kapten Tim
Nama Ivar Jenner juga masuk dalam daftar pemain paling konsisten di skuad Garuda Muda. Pengalamannya bermain di Eropa bersama Jong Utrecht membuatnya tampil matang dan tenang di lini tengah.

Ivar selalu dimainkan sejak menit awal dan tidak pernah digantikan. Indra Sjafri bahkan mempercayakan ban kapten kepadanya. Perannya sangat vital sebagai penghubung antara lini belakang dan lini depan, sekaligus pengatur tempo permainan Timnas Indonesia U-22.
Ketenangan, visi bermain, serta kecerdasan membaca situasi membuat posisinya nyaris tak tergantikan sepanjang turnamen.
Dony Tri Pamungkas, Andalan Serbabisa
Dony Tri Pamungkas menunjukkan nilai lebih lewat fleksibilitasnya bermain di berbagai posisi. Kemampuan ini membuat pemain Persija Jakarta tersebut selalu masuk dalam rencana utama pelatih.
Pada laga pertama, Dony dimainkan sebagai wingback kiri. Namun, saat tim membutuhkan daya gedor tambahan, perannya berubah menjadi sayap kiri. Di pertandingan kedua, ia langsung dipercaya tampil sebagai winger kiri sejak menit awal.

Selama SEA Games 2025, Dony selalu bermain penuh tanpa pergantian. Kontribusinya ditandai dengan satu assist yang lahir dari pergerakan agresif di sisi kiri. Konsistensi menit bermain dan peran taktisnya menjadi bukti kepercayaan penuh dari Indra Sjafri.
Meski memiliki tiga pemain yang tampil konsisten dan berkontribusi besar, performa individu tersebut belum cukup untuk mengangkat prestasi Timnas Indonesia U-22 secara keseluruhan di SEA Games 2025.










