Erick Thohir Tanggapi Isu Mafia Sepak Bola Indonesia
Share this article
Rajagawang.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya angkat bicara soal isu panas yang tengah beredar di publik sepak bola Indonesia. Isu tersebut berkaitan dengan dugaan adanya mafia sepak bola di Liga 1 yang dilontarkan oleh Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade.
Erick menyampaikan bahwa setiap tuduhan harus dilengkapi dengan bukti yang kuat agar tidak menjadi fitnah. Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat sportivitas di tengah kompetisi yang sedang berlangsung.
Andre Rosiade Ungkap Sosok yang Diduga Mafia Liga 1
Isu mencuat saat Andre Rosiade, melalui akun Instagram pribadinya (@andre_rosiade), mengunggah pernyataan keras terkait dugaan adanya mafia dalam pengelolaan Liga 1 Indonesia.
Dalam unggahan tersebut, Andre menyebut bahwa ada dua sosok penting yang diduga berperan sebagai operator mafia, masing-masing berinisial JN dan P. Ia bahkan menyatakan bahwa elit PSSI disebut mengetahui hal ini.
“Saya percaya Pak Erick Thohir mampu dan bisa melenyapkan mafia sepak bola di Indonesia. Untuk itu, mari dimulai dengan menyingkirkan dua orang yang diduga operator mafia dengan inisial JN dan P,” tulis Andre.
Ia juga meminta keterlibatan Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, untuk menanggapi isu tersebut, mengingat klub Arya disebut sudah beberapa kali dirugikan.
Erick Thohir: Kritik Sah, Tapi Harus Disertai Bukti
Menanggapi pernyataan Andre, Erick memberikan respon yang bijak. Ia mengingatkan pentingnya menyampaikan tuduhan yang disertai bukti, bukan hanya opini atau kecurigaan semata.
“Kalau memang ada, ya buktikan. Kita tidak boleh saling menuduh begitu saja,” ujar Erick dalam wawancara bersama awak media di Mandiri University, Jakarta (6 Mei 2025).
Erick menilai perjuangan klub-klub di Liga 1 sejauh ini masih berlangsung secara sportif, termasuk Semen Padang yang sedang menunjukkan performa positif. Ia juga percaya Andre sebagai tokoh publik tentu tidak bermain di ranah yang merusak integritas kompetisi.
PSSI Buka Diri Terhadap Kritik dan Perubahan
Meskipun menekankan perlunya bukti, Erick tetap menghargai pernyataan Andre sebagai bagian dari proses demokrasi. Ia menganggap kritik publik sebagai sesuatu yang wajar dan sehat dalam sebuah sistem olahraga yang ingin tumbuh.
“Ini era demokrasi. Kritik dan saran itu terbuka dan lumrah. Saya rasa Liga juga menerima kritikan itu,” tambahnya.
Menurut Erick, fokus utama PSSI saat ini adalah terus mendorong agar sepak bola Indonesia menjadi lebih sehat dan profesional. Ia menegaskan bahwa kerja sama semua pihak menjadi kunci dalam menciptakan iklim kompetisi yang bersih.
Komitmen Erick Thohir: Bersihkan Sepak Bola, Bangun Masa Depan
Erick Thohir telah berulang kali menyatakan komitmennya untuk memberantas praktik kotor dalam sepak bola nasional. Langkah-langkah reformasi di tubuh PSSI juga sudah mulai dijalankan sejak awal kepemimpinannya.
Meskipun tudingan mafia kembali mencuat, ia menegaskan bahwa perubahan tidak bisa instan. Butuh proses, pembuktian, serta dukungan dari seluruh elemen—termasuk klub, suporter, dan media.
Kesimpulan: Seruan Bersih-Bersih Harus Dibarengi Tindakan Nyata
Isu mafia sepak bola bukan hal baru di Indonesia. Namun, untuk benar-benar membersihkannya, diperlukan langkah konkret dan bukti yang sahih, bukan hanya pernyataan terbuka di media sosial.
Pernyataan Andre Rosiade menjadi alarm bahwa masih ada pekerjaan rumah besar di Liga 1. Sementara itu, respons terbuka Erick Thohir menunjukkan bahwa PSSI tidak menutup mata terhadap kritik publik, dan siap melanjutkan reformasi yang telah dimulai.
Poin penting:
Tuduhan harus dibuktikan, bukan sekadar opini.
Kritik diterima, tetapi harus disampaikan secara konstruktif.
PSSI terus berkomitmen untuk membangun sistem sepak bola yang sehat dan transparan.