Rajagawang.id – Bek Timnas Indonesia berdarah Maluku, Kevin Diks, resmi bergabung dengan klub Bundesliga Jerman, Borussia Monchengladbach, pada 1 Juli 2025. Pemain berusia 29 tahun ini direkrut dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama FC Copenhagen berakhir.
Kepindahan ini menjadikan Kevin Diks sebagai pemain Indonesia pertama yang tampil di kompetisi kasta tertinggi Jerman, Bundesliga.
Bukan Rekrutan Tunggal Die Fohlen
Kevin bukan satu-satunya pemain anyar yang direkrut oleh Monchengladbach pada bursa transfer musim panas ini. Klub yang berjuluk Die Fohlen itu juga merekrut Jens Castrop dari FC Nuremberg dengan mahar sekitar 78 miliar rupiah.
Sementara Kevin datang secara gratis, ia tetap harus bersaing memperebutkan tempat utama di lini belakang klub, bersama sejumlah nama beken seperti Ko Itakura, Nico Elvedi, dan Marvin Friedrich.
Disambut Hangat dan Diperkenalkan ke Publik
Borussia Monchengladbach memperkenalkan Kevin Diks melalui akun Instagram resmi klub. Dalam unggahan tersebut, Kevin terlihat duduk santai di ruang ganti klub, mengenakan senyum bahagia sebagai tanda antusiasmenya memulai petualangan baru di Jerman.
Pemain yang juga pernah membela Empoli ini langsung diproyeksikan untuk ikut pramusim bersama skuad utama, sebagai persiapan menuju Bundesliga musim 2025/2026.
Langka: Wakil Indonesia di Lima Liga Top Eropa
Kehadiran Kevin Diks di Bundesliga menambah deretan langka pemain Indonesia yang tampil di lima liga top Eropa (Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, Prancis). Sebelumnya, Jay Idzes sempat mencicipi Serie A Italia bersama Venezia musim lalu. Namun sayangnya, klub tersebut terdegradasi ke Serie B musim depan.
Kini, Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia di level elit Eropa tersebut, setidaknya hingga saat ini.
Bursa Transfer Masih Panjang, Siapa Menyusul?
Bursa transfer musim panas 2025 masih terbuka hingga akhir Agustus. Artinya, peluang pemain Indonesia lainnya untuk bergabung dengan klub-klub elite Eropa masih sangat terbuka. Kevin Diks telah membuka jalan, akankah ada nama lain yang menyusul jejaknya?