Rajagawang.id – Nguyen Xuan Son mencuri perhatian di ajang Piala AFF 2024 dengan membawa Vietnam menjadi juara. Pemain naturalisasi berdarah Brasil ini bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak dengan koleksi 7 gol.
Prestasi itu membuat nilai pasarnya melonjak dan menempatkannya dalam daftar pemain termahal se-Asia Tenggara. Namun, ia kini harus tersingkir dari daftar tersebut.
Cedera dan Dominasi Indonesia Jadi Faktor
Setelah tampil gemilang, Xuan Son mengalami cedera pasca final Piala AFF 2024. Sejak saat itu, ia belum kembali bermain, yang membuat nilai pasarnya menurun.

Namun menurut The Thao 247, faktor utama yang membuat Xuan Son keluar dari daftar 15 besar adalah karena dominasi pemain Timnas Indonesia, yang kini mengisi sebagian besar daftar tersebut.
“Timnas Indonesia memiliki sejumlah pemain naturalisasi yang mahal, sehingga membuat Nguyen Xuan Son terpental dari daftar 15 pemain termahal di Asia Tenggara,” tulis The Thao 247, Rabu (30/4/2025).
10 dari 15 Pemain Termahal Adalah Warga Timnas Indonesia
Saat ini, 10 dari 15 pemain termahal di Asia Tenggara merupakan bagian dari skuad Garuda. Hebatnya lagi, 8 pemain teratas semuanya berasal dari Indonesia. Dua di antaranya adalah pemain yang baru dinaturalisasi: Dean James dan Emil Audero.
Langkah PSSI dalam mendatangkan pemain keturunan dinilai sangat efektif dalam membentuk skuad kompetitif yang bernilai tinggi.
Potensi Pemain Mahal Indonesia Bertambah Lagi
Jumlah pemain Indonesia dalam daftar ini masih bisa bertambah. Saat ini, PSSI disebut sedang mengincar nama-nama lain seperti Miliano Jonathan dan Tristan Gooijer untuk dinaturalisasi.
Jika berhasil, bukan tidak mungkin dominasi Indonesia akan semakin tak terbendung.
Daftar 17 Pemain Termahal di Asia Tenggara (2025)
Berikut ini daftar lengkap pemain dengan nilai pasar tertinggi di Asia Tenggara per April 2025:
- Mees Hilgers (Indonesia) – €7 juta
- Emil Audero (Indonesia) – €5 juta
- Jay Idzes (Indonesia) – €5 juta
- Kevin Diks (Indonesia) – €4,5 juta
- Calvin Verdonk (Indonesia) – €2,5 juta
- Maarten Paes (Indonesia) – €1,8 juta
- Thom Haye (Indonesia) – €1,8 juta
- Ole Romeny (Indonesia) – €1,4 juta
- Supachai Chaided (Thailand) – €1,2 juta
- Chanathip Songkrasin (Thailand) – €1 juta
- Sandy Walsh (Indonesia) – €1 juta
- Dean James (Indonesia) – €1 juta
- Supachok Sarachat (Thailand) – €800 ribu
- Suphanat Mueanta (Thailand) – €800 ribu
- Dion Cools (Malaysia) – €800 ribu
- Jordi Amat (Indonesia) – €750 ribu
- Nguyen Xuan Son (Vietnam) – €700 ribu